Hakekat Kesadaran Politik
A. Makna Kesadaran
Politik
Budaya politik yang berkembang di masyarakat akan selalu
berkaitan dengan kesadaran politik. Pada hakekatnya budaya politik merupakan
cerminan dari kesadaran politik suatu masyarakat terhadap sistem politik yang
sedang berlaku.
Kesadaran politik masyarakat tidak hanya diukur dari tingkat
pastisipasi mereka dalam kegiatan pemilu. Akan tetapi diukur juga dari peran
serta mereka dalam mengawasi sistem pemerintahannya. Setiap masyarakat
mempunyai kesadaran politik berbeda-beda. Kesadaran politik masyarakat sangat
tergantung dari latar belakang pendidikannya.
Menurut Jack Plano dalam bukunya Kamus
Analisa Politik (1994), sosialisasi politik dapat diartikan sebagai proses
penanaman nilai-nilai politik yang dilakukan suatu generasi kepada generasi
lain melalui berbagai media perantara seperti keluarga, sekolah, partai
politik, media massa dan sebagainya supaya tercipta masyarakat yang memiliki
kesadran politik.
B. Mekanisme
Sosialisasi Budaya Politik
Mekanisme sosialisasi budaya politik mengandung pengertian
berupa cara-cara atau teknik penanaman atau pembentukan nilai-nilai politik
kepada individu atau anggota masyarakat untuk memperkuat dan mengarahkan orientasi
politik yang telah ada dalam dirinya.
Menurut Michael Rush dan Phillip
Althoff, mengatakan bahwa sosialisasi politik adalah proses
bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana orang
tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala
politik.
Menurut Gabriel A. Almond, sosialisasi
politik dapar membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa dan
memelihara kebudayaan politik suatu bangsa dengan bentuk penyampaian dari
generasi tua ke generasi muda. Terdapat 6 sarana atau agen sosialisasi politik
menurut Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews, yaitu :
- Keluarga, lembaga pertama yang dijumpai seorang individu saat lahir
- Sekolah, yaitu agen sosialisasi politik memberi pengetahuan bagi kaum muda tentang dunia politik
- Kelompok bermain, yaitu kelompok bermain masa anak-anak yang dapat membentuk sikap politik seseorang.
- Tempat kerja, yaitu organisasi formal maupun nonformal yang dibentuk atas dasar pekerjaan seperti serikat kerja, serikat buruh.
- Media massa, yaitu informasi tentang peristiwa yang terjadi dimana saja dengan cepat diketahui masyarakat sehingga dapat memberi pengetahuan dan informasi tentang politik
- Kontak – Kontak politik langsung, yaitu pengalaman nyata yang disarankan oleh seseorang dapat berpengaruh terhadap sikap dan keputusan politik seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar